Nama : 1. Novita Diansari ( 15211250 )
2. Selvia
Devy H. ( 16211663 )
3.
Venezia Amanda ( 17211254 )
Kelas : 4EA18
BAB X
IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA
Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
pada informasi tentang keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran
konsumen untuk melakukan pembelian.
Fungsi Iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini
Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang
ditawarkan di pasar.
Bagi produsen ia tidak hanya sebagai media informasi yang
menjembatani produsen dengan konsumen, tetapi juga bagi konsumen iklan adalah
cara untuk membangun citra atau kepercayaan terhadap dirinya.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum dipakai oleh
propagandis sebagai cara untuk mempengaruhi opini publik. Dalam hal ini, iklan
bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu atau penasaran untuk memiliki atau
membeli produk.
Beberapa persoalan etis periklanan
Dunia periklanan memang merupakan dunia glamour dalam bisnis
modern saat ini,selain sebagai alat promosi kepada konsumen, iklan merupakan
salah satu alat komunikasi interaktif antara konsumen dan produsen. Iklan-iklan
yang ditayangkan secara massal dan intensif kepada masyarakat pada umumnya
tidak mendidik, selain itu periklanan memamerkan suatu suasana hedonis dan
meterialistis yang pada akhirnya menumbuhkan ideologi konsumerisme.
Penayangan suatu iklan pada ruang publik seharusnya
menyandarkan diri pada prinsip utama serta fungsi utama sebuah iklan.Tentunya
kita telah mengetahui bahwa iklan berfungsi sebagai alat informatif dan
persuasif. Iklan yang sesuai dengan etika binis adalah iklan yang penyampaiannya
kepada masyarakat sesuai dengan kebenaran, artinya apa-apa yang diinformasikan
melalui iklan tersebut memang pada kenyataannya adalah benar.
Makna Etis Menipu dalam Iklan
Selain itu, manipulasi dalam periklanan juga merupakan hal
yang cukup merugikan bagi konsumen. Manipulasi disini diartikan sebagai
tindakan yang dilakukan oleh si pengiklan terhadap si konsumen untuk membeli
produk yang dihasilkan.
Fungsi iklan pada akhirnya membentuk citra sebuah produk dan
perusahaan dimatamasyarakat. Citra ini terbentuk oleh kesesuain antara
kenyataan sebuah produk yang diiklankan dengan informasi yang disampaikan dalam
iklan. Prinsip etika bisnis yang paling relefan dalam hal ini adalah nilai
kejujuran. Dengan demikian, iklan yang membuat pernyataan salah atau tidak
benar dengan maksud memperdaya konsumen adalah sebuah tipuan.
Kebebasan Konsumen
Menurut John F. Kenedy ada beberapa hak dasar konsumen yaitu
:
1.Hak akan keselamatan
2.Hak untuk mendapatkan informasi
3.Hak untuk memilih
4.Hak untuk didengar
5.Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih.
Konsumen merupakan stakeholder yang sangat hakiki dalam
bisnis modern. Bisnis tidak mungkin berjalan, kalau tidak ada konsumen yang
menggunakan produk atau jasa yang di buat dan ditawarkan oleh bisnis.
Konsumen harus diperlakukan dengan baik secara moral, tidak
saja merupakan tuntutan etis, melainkan juga syarat mutlak untuk mencapai
keberhasilan dalam bisnis. Etika dalam praktek bisnis sejalan dengan kesuksesan
dalam berbisnis.
• Perhatian untuk konsumen
a. Hak Atas
Keamanan
Banyak produk
mengandung resiko tertentu untuk konsumen, khususnya resiko untuk kesehatan dan
keselamatan
b. Hak Atas
Informasi
Konsumen berhak
mengetahui segala informasi yang relevan mengenai produk yang dibelinya, baik
apa sesungguhnya produk itu maupun bagaimana cara memakainya, maupun juga
resiko yang menyertai pemakainnya.
c. Hak Untuk
Memilih
Dalam ekonomi
pasar bebas di mana kompetisi merupakan unsur hakiki, konsumen berhak untuk
memilih antara pelbagai produk dan jasa yang di tawarkan.
d. Hak Untuk
Didengarkan
Konsumen adalah
orang yang menggunakan produk atau jasa. Ia berhak bahwa keinginannya tentang
produk atau jasa itu didengarkan dan dipertimbangkan, terutama
keluhannya.
e. Hak Lingkungan
Hidup
Konsumen
memanfaatkan sumber daya alam, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran
lingkungan atau merugikan berkelanjutan proses-proses alam
BAB XI
ETIKA PASAR BEBAS
1. Keuntungan
Moral Pasar Bebas
Keuntungan moral pasar bebas:
· Pertama, system ekonomi pasar bebas
menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua
pelaku ekonomi.
· Kedua, ada
aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga
secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara
objektif tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka.
· Ketiga,
pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan bebas
yang sehat dan fair.
· Keempat,
dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih
mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
· Kelima,
pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia.
2. Peran Pemerintah
Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu:
Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan
kepentingan pihak tertentu, pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen
untuk membela pihak yg dilanggar & menegakkan keadilan.
Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair
maka pemerintah tidak terlalu banyak ikut campur.
Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak
secara konsekuen, siapa saja yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela
dan dilindungi oleh pemerintah terlepas dari status social dan ekonominya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar