Selasa, 23 April 2013

Struktur Organisasi; Anatomi Organisasi




Struktur Organisasi, Anatomi Organisasi

1.      Desain Organisasi, Penyusunan Konsep dari Persoalan
Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek struktural dan budaya termasuk karakteristik informasi yang dilakukan para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut.

2.      Pembagian Kerja
Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Prinsip pembagian kerja ini merupakan tiang dasar pengorganisasian.
Dalam pembagian kerja, spesialisasi pekerjaan merupakan hal yang utama. Manfaat spesialisasi pekerjaan adalah menyebabkan kenaikan produktivitas. Hal ini disebabkan tidak seorangpun yang secara fisik akan mampu melaksanakan seluruh kegiatan dalam tugas-tugas yang paling rumit. Pekerjaan yang paling rumit memerlukan beberapa langkah dan memerlukan pembagian langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh beberapa orang. Pembagian kerja yang dispesialisasikan seperti ini memungkinkan orang mempelajari keterampilan dan menjadi pakar dalam bidang pekerjaan tertentu.
Akan tetapi selain manfaat yang didapat dari spesialisasi pekerjaan, adalah dampak negatif dari spesialisasi pekerjaan. Beberapa penulis manajemen menyebutkan bahwa spesialisasi pekerjaan akan berdampak pada demoralisasi dari pekerjaan-pekerjaan yang menjemukan dan repetitif.

3.      Departementalisasi
Departementalisasi adalah upaya mengelompokan aktivitas pekerjaan sehingga aktivitas-aktivitas dan hubungan yang serupa dan logis dapat diselenggarakan secara serempak. Pertimbangan manajerial yang penting dalam pembentukan departemen adalah dalam menentukan dasar-dasar pengelompokan pekerjaan.
Lima dasar departementalisasi adalah: fungsional, proses, produk, pelanggan, dan georafi.
1)      Lini Fungsional. Masing-masing departemen fungsional mengerjakan bagiannya terpisah dari keseluruhan perusahaan.
2)      Lini Proses. Masing-masing departemen proses mengerjakan bagiannya terpisah dari keseluruhan proses produksi.
3)      Lini Produk. Masing-masing departemen memproduksi dan menjual satu produk tertentu.
4)      Lini Pelanggan. Masing-masing dari departemen pelanggan memenuhi kebutuhan produk dan jasa konsumen tertentu.
5)      Lini geografis. Masing-masing departemen wilayah meproduksi dan menjadi produk di wilayah.
Macam departementasi yaitu:
a)      Departementasi Fungsional, mengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuak satuan organisasi.
b)      Departementasi Devisional, dengan membagi divisi-divisi atas dasar:
1.        Struktur Organisasi Divisional atas dasar produk.
2.        Struktur Organisasi Divisional atas dasar wilayah.
3.        Struktur Organisasi Divisional atas dasar langganan.
4.        Struktur Organisasi Dicvisional atas dasar proses.
5.        Struktur Organisasi Divisional atas dasar alphanumerical.

4.      Rentang Kendali
Rentang kendali adalah istilah yang sekarang digunakan lebih umum dalam manajemen bisnis, terutama pada manajemen sumber daya manusia. Rentang kendali mengacu pada jumlah bawahan supervisor memiliki. Rentang kendali sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority Adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager.
Ø  Perlunya rentang kendali dalam organisasi:
o    Karena keterbatasan waktu
o    Karena keterbatasan pengetahuan
o    Karena keterbatasan kemampuan
o    Karena keterbatasan perhatian
o    Rentang Kendali setiap pemimpin / manager tidak sama (relatif)
Ø  Faktor-faktor yang membatasi rentang kendali yaitu:
o    Sifat dan terperincinya rencana
o    Latihan-latihan dalam perusahaan
o    Posisi Manager dalam perusahaan
o    Dinamis & Statisnya Organisasi
o    Efektivitas Komunikasi
o    Tipe pekerjaan yang dilakukan
o    Kecakapan & Pengalaman Manager
o    Span of Personality and Energy
o    Dedikasi dan Partisipasi bawahan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar