Rabu, 07 November 2012

Pola Manajemen Koperasi


1. Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi

· Pengertian Manajemen
Secara umum manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi dengan cara yang efektif dan efisien lewat pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi itu sendiri.

· Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas dasar kekeluargaan.

· Pengertian Manajemen Koperasi
Manajemen Koperasi adalah pengelolaan badan usaha koperasi yang bertujuan untuk mencapai kinerja yang tinggi dengan cara yang efektif dan efisien melalui pengarahan dan pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang terbentuk dalam badan usaha tersebut.

2. Rapat Anggota

Rapat anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu. Karena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini merupakan rapat pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Dalam rapat anggota, banyak keputusan yang diambil, yaitu:
- Anggaran dasar
- Kebijakan di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
- Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
- Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, belanja koperasi, dan pengesahan laporan keuangan
- Pertanggung jawaban pelaksanaan fungsi pengurus
- Pembagian sisa hasil usaha
- Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

Rapat Anggota juga memiliki hak, yaitu :
- Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi
- Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam setahun
- Rapat anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban pengurus diselenggarakan enam bulan setelah tahun buku berlalu.

3. Pengurus

Dalam hal ini pengurus koperasi harus mengetahui seluk beluk usaha serta memahami organisasi koperasi,karena mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi bukanlah hal yang mudah.

Tugas Pengurus Koperasi:
- Mengelola usaha koperasi
- Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
- Menyelenggarakan rapat anggota
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris
- Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

Tanggung Jawab Pengurus:
- Pengurus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan pengelolaan koperasi
- Pengurus mempertanggungjawabkan segala kegiatan pengelolaan pada rapat anggota
- Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha

4. Pengawas

Tujuan adanya pengawas adalah untuk mengelola koperasi sehingga koperasi menjadi lebih berkembang dan mandiri. Pengawasan mempunyai tujuan, sbb:
- Memberikan bimbingan kepada pengurus dan pengelola operasi serta mencegah terjadinya penyelewengan
- Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan

5. Manajer

Manajer koperasi merupakan orang yang mengatur pekerjaan, yang bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan koperasi dalam mencapai tujuan koperasi tersebut.
Pada kondisi ini manajer harus memiliki kecakapan dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia di koperasi yang berada dibawah wewenangnya.

Tugas dan wewenang manajer koperasi:
- Mebantu pengurus menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
- Melaporkan secara teratur kepada pengurus tentang pelaksanaan tugasyang diberikan danmemberikan saran perbaikan guna meningkatkan usaha koperasi
- Membantu pengurus dalam merancang program pendidikan anggota dan karyawan koperasi sesuai dengan kebutuhan koperasi
- Mempertanggung jawabkan kepada pengurus mengenai pelaksanaan tugas

6. Pendekatan Sistem Pada Koperasi

Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu: Organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat social (pendekatan sosiologi). Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).
Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik.
Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber. Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh hubungan sistem, demikian juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup hanya melaksanakan koperasi secara ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain.
Contoh Cooperative Interprise Combine : Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan, dan industri.

Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS) The Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas perusahaan.
Sistem Komunikasi antar anggota (The Interpersonal Communication System (ICS)
ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi yang berjalan.
ICS meliputi pembentukan/terjadi sistem target dalam koperasi gabungan. Sistem Informasi Manajemen Anggota Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.
Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan hubungan organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin.
Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC) Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.

Sifat-sifat dari anggota>> sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.
Intensitas kerjasama>> semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen.

Distribusi kemampuan dalam menentukan target dan pengambilan keputusan. Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan menyesuaikan perubahan.
Stabilitas kerjasama. Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan abergabung dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar