PENALARAN DEDUKTIF
1.Silogisme
1.Silogisme
- Silogisme kategorial
· Semua Auditor adalah lulusan sarjana Akuntansi
· Ayu adalah seorang Auditor
· Konklusi : Ayu adalah lulusan sarjana Akuntansi
· Ayu adalah seorang Auditor
· Konklusi : Ayu adalah lulusan sarjana Akuntansi
- Silogisme hipotesis atau silogisme pengandaian
· Premis mayor : Jika ketua Mahkamah Konstitusi melakukan tindakan penyuapan maka dia akan dipenjara
· Premis minor : Ketua Mahkamah Konstitusi melakukan tindakan penyuapan
· Konklusi : oleh sebab itu dia akan dipenjara.
- Silogisme Alternatif (disjungtif).
Premis mayor : Ayu memilih jurusan Akuntansi atau Teknik Geofisika
Premis minor : Ayu memilih jurusan Akuntansi
Konklusi : oleh karena itu, Ayu tidak memilih jurusan Teknik Geofisika
2. Entimen
Silogisme sebagai suatu cara untuk menyatakan pikiran tampaknya bersifat artifisial. Dalam kehidupan sehari-hari biasanya silogisme itu muncul hanya dengan dua proposisi, salah satunya dihilangkan. Walaupun dihilangkan, proposisi itu tetap dianggap ada dalam pikiran, dan dianggap diketahui pula oleh orang lain. Bentuk semacam ini dinamakan entimen yang berarti ‘simpan dalam ingatan’ dalam bahasa yunani. Dalam tulisan-tulisan bentuk inilah yang dipergunakan, dan bukan bentuk yang formal seperti silogisme. Contoh :
Ø Semua dosen fakultas Ekonomi Gunadarma adalah lulusan Sarjana Magister
Ø Ibu Desy adalah dosen fakultas ekonomi Gunadarma
Ø Oleh karena itu, ibu Desy adalah lulusan Sarjana Magister
PENALARAN INDUKTIF
1. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulanumum.Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik. Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan semua bintang sinetron berparas cantik hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.Contoh kesalahannya: Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi :
-Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.Contoh: sensus penduduk
-Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidikiditerapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
2. Analogi
Analogi adalah suatu proses penalaran dengan menggunakan perbandingan dua hal yang berbeda dengan cara melihat persamaan dari dua hal yang di perbandingkan tersebut sehingga dapat digunakan untuk memperjelas suatu konsep.
3. Contoh Paragraf Sebab-Akibat
Penumpukan sampah kian hari tidak bisa diatasi. Ditambahkan dengan kebiasaan warga membuang sampah secara sembarang yang semakin memperburuk keadaan. Pemerintahpun terkesan tidak sigap mengambil tindakan mengatasi problematika bersama ini. Dan hasilnya, banjir tiap tahun merupakan menu wajib di ibukota. Banyak rumah yang terendam. Dan juga alur perekonomian pun perlahan mati suri.
Contoh Paragraf Akibat-Sebab
Bencana banjir banyak terjadi dimana-mana sekarang. Bencana banjir tidak hanya melanda daerah dataran rendah yang memang sudah menjadi langganan banjir, namun beberapa daerah di dataran tinggi juga dilanda musibah banjir. Kira-kira 20 tahun yang lalu, Bandung termasuk wilayah yang ebas banjir. Namun apa yang terjadi sekarang? setiap musim hujan tiba dan terjadi hujan deras dalam beberapa jam, sudah bisa dipastikan banyak wilayah di Bandung yang tergenang banjir. Begitu juga dengan beberapa wilayah di Sulawesi yang akhir-akhir ini dilanda banjir bandang. Padahal Sulawesi termasuk wilayah dengan jumlah hutan yang tidak bisa dibilang sedikit. Pembalakan hutan secara liar, pembangunan wilayah yang tidak memperhatikan sistem drainase merupakan dua penyebab utama bencana banjir yang banyak terjadi belakangan ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar